English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ Belajar Dan Berbagi Ilmu Serta Nasehat Untuk Mempererat Ukhuwah Islamiyah
free counters

Selasa, 27 Desember 2011

TENTANG MUSIBAH

Pengertian yang paling sederhana dari musibah adalah, “mengalami suatu hal yang tidak mengenakkan hati.” Segala sesuatu yang rasanya membuat dada ini sakit, membuat hati bersedih, membuat air mata mengalir, semuanya bisa disebut sebagai suatu musibah bagi manusia. Tetapi pada dasarnya, musibah dapat dikelompokkan menjadi dua hal yang sebenarnya ‘sama tetapi berbeda’ yaitu :

1. Mendapatkan apa yang tidak diinginkan.
Adalah jenis musibah yang sering sekali dialami oleh manusia. Semua orang tentunya tidak ingin mendapatkan hal yang tidak diinginkannya, terutama hal-hal yang buruk. Jika ini dialami oleh manusia, maka hatinya akan bersedih bahkan tak jarang yang meneteskan air mata. Siapakah yang mau kehilangan orang yang dicintai ???
Siapakah orang yang mau sakit ???
Siapa yang mau kecelakaan ???
Biasanya hal-hal ini berada diluar kemampuan dan kehendak manusia, sehingga apabila manusia mendapatakan suatu hal yang tidak diinginkannya itu akan dianggap sebagai musibah baginya.

2. Tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Musibah ini menimpa orang-orang yang berharap terlalu tinggi tetapi ternyata hasilnya tidak sesuai seperti apa yang dia inginkan. Ini juga bisa menjadi musibah bagi orang tersebut, karena dirinya kaget dan merasa tidak mampu menerima hal yang berada diluar harapannya.

JENIS  MUSIBAH.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqoroh : 155)

Dari firman Alloh SWT diatas, cobaan atau musibah yang diberikan kepada manusia dapat dikelompokkan kedalam beberapa bagian :
1. Cobaan yang menimpa hati dengan ketakutan.
2. Cobaan yang menimpa perut dengan kelaparan.
3. Cobaan yang menimpa harta dengan kekurangan.
4. Cobaan yang menimpa jiwa dengan kematian.
5. Cobaan yang menimpa buah (pekerjaan) dengan kejatuhan.

Dalam firman diatas juga disinggung kata “sedikit” Memang semua musibah yang diberikan Alloh SWT kepada manusia hanyalah sedikit saja, karena Alloh SWT tahu manusia tidak mampu menanggung beban yang berat dalam kehidupan dunia ini. Sedangkan jenis-jenis musibah jika diperinci satu persatu jumlahnya bisa banyak sekali. Kehilangan orang yang dicintai baik karena dia pergi atau dipanggil Alloh, ditimpa penyakit yang berat, kecelakaan, kemiskinan, diberi fisik yang kurang sempurna, disiksa lahir maupun batin, semuanya itu adalah musibah bagi manusia, karena semuanya itu bisa membuat hati bersedih.

HIKMAH  MUSIBAH.

Tidak ada satu bencana pun yang menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan sudah tertulis dalam kitab (Lauhil Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” (QS. Al Hadid : 22)

Jika memang musibah itu datangnya dari Alloh SWT, lalu untuk apa sebenarnya Alloh SWT memberikan hal-hal yang buruk itu kepada manusia ???
Bukankah hal ini malah akan menyebabkan manusia itu rusak dan hancur ???
Kenapa Alloh SWT tega melakukan ini kepadaku ???

Tenanglah wahai saudaraku, memang jika diri kita sedang ditimpa masalah, otak dan hati kita sukar untuk berpikir dengan benar sehingga cenderung untuk berpikir buruk dan berprasangka yang tidak baik kepada Alloh SWT.

Sesunggunya dibalik semua musibah dan kesedihan yang diberikan Alloh SWT kepada manusia, tersimpan suatu hikmah dan rahmat yang besar yang kadang tidak disadari oleh manusia itu sendiri. Beberapa diantara hikmah yang diberikan oleh Alloh SWT dibalik musibah adalah :
1. Untuk menguji iman manusia.
2. Untuk mematangkan diri manusia.
3. Untuk memperingatkan manusia atas dosa-dosanya.
4. Untuk mengobati hati yang sombong dan takabur.
5. Untuk menyeleksi manusia yang benar-benar beriman.
6. Untuk memberikan pahala dan rahmat yang besar.

MUSIBAH  SEBAGAI  UJIAN.
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).” (QS. Al Insyiqoq 19)

Hidup ini diciptakan dalam jenjang-jenjang tingkatan yang berbeda-beda, begitu pula manusia yang menempatinya. Setiap manusia memiliki jenjang tingkat diri yang berbeda-beda. Jika kita sekolah, untuk naik ke kelas atau tingkat yang lebih tinggi sebelumnya harus mengikuti ujian terlebih dahulu bukan…?
 
Begitu juga dalam hidup ini, dalam beberapa titik-titik tertentu dalam kehidupan kita, Alloh SWT memberikan beberapa ujian yang kesemuanya itu sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan “kelas” kita.

Untuk itulah Alloh SWT memberikan beberapa ujian yang kesemuanya sebenarnya berguna untuk setiap orang meningkatkan “kelas” atau derajatnya didunia ini. Semakin tinggi kelas atau derajat seseorang dimata Alloh SWT, akan semakin besar balasan nikmat yang akan diberikan oleh Alloh SWT kepadanya. Didalam Al Qur’an banyak sekali ayat yang menyebutkan bahwa liku-liku hidup ini sebenarnya hanyalah ujian atau cobaan semata. Kadang ada pula ayat yang diulang-ulang pada beberapa tempat, karena semuanya ini begitu penting dan dimaksudkan agar manusia mengerti hakikat sebenarnya dari ujian tersebut.

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al Mulk ; 2)

Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian, dan sesungguhnya di sisi Alloh-lah pahala yang besar. (QS. Al Anfaal ; 28)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...