Oleh : Ustadz Ibnu Mas'ud
Muhammad Ahmad Basyamil lahir tahun 1915 M/1336 H. Dia seorang yatimpada usia delapan tahun. Dia adalah ulama wahabi, murid dari Muhammad bin Ibrahim Alu asy-Syaikh, murid dari Abdulloh bin Muhammad bin Hamid, juga murid dari Abdul 'Azoz bin Abdulloh bin Baz.
Sobat fillah, jika kita membaca kitab tersebut pada halaman 4 [empat], kita akan menemukan ungkapan yang menggambarkan keilmuan si penulis kitab [Muhammad Ahmad Basyamil] dalam mukaddimahnya sbb:
Terjemahan scan kitab yg berwarna kuning:
“Sesungguhnya pada umumnya umat islam adalah orang-orang bodoh, tidak mengetahui makna hakikat ibadah. Mereka menghadapkan diri dengan ibadanya kepada selain Allah (karena kebodohannya). Maka jatuhlah mereka dalam perbuatan syirik dan keluar dari jalan (agama).”
“Dan hal itu karena mereka menghadapkan diri dengan penuh rasa takut dan khudhu’ [merendahkan diri] kepada kuburan para Nabi, para wali dan para orang-orang sholih, dengan berdo’a dan beristighotsah, memotong hewan dan bernadzar, bertowaf dan menginap dikuburan [karena memuliakan] sebagaimana mereka bertowaf di Ka’bah yang mulia. Dan ini adalah ibadah yang mereka namakan tabaruk [mengambil berkah] dan tawasul [menjadikan perantara].”
Namun betapa kagetnya kita setelah membaca kalimat pada halaman 12 tentang “TAUHID ABU JAHAL DAN ABU LAHAB”.
“Abu Jahal dan Abu Lahab dan orang-orang yang berada dalam agama musyrik mereka, mereka adalah beriman kepada Allah, dan mentauhidkan rububiyahnya, sebagai yang mencipta, yang memberi rizki, yang menghidupkan dan yang mematikan, yang memberi mudhorot & manfaat, mereka tidak menyekutukan Nya dalam hal itu sedikitpun".
“Aneh dan ganjil, ternyata Abu Jahal dan Abu Lahab lebih banyak tauhidnya kepada Allah dan lebih murni imannya kepada-Nya dari pada kaum Muslimin yang bertawassul dengan para wali dan orang-orang shaleh dan memohon pertolongan dengg perantara mereka kepada Allah. Ternyata Abu Jahal dan Abu Lahab lebih banyak tauhidnya dan lebih tulus imannya dari mereka kaum Muslimin yg mengucapkan "La'ilaha illallah Muhammadar Rasulullah" (tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah)” Wallahu a’lam bish-Shawab
Sobat fillah, jika kita membaca kitab tersebut pada halaman 4 [empat], kita akan menemukan ungkapan yang menggambarkan keilmuan si penulis kitab [Muhammad Ahmad Basyamil] dalam mukaddimahnya sbb:
Terjemahan scan kitab yg berwarna kuning:
“Sesungguhnya pada umumnya umat islam adalah orang-orang bodoh, tidak mengetahui makna hakikat ibadah. Mereka menghadapkan diri dengan ibadanya kepada selain Allah (karena kebodohannya). Maka jatuhlah mereka dalam perbuatan syirik dan keluar dari jalan (agama).”
“Dan hal itu karena mereka menghadapkan diri dengan penuh rasa takut dan khudhu’ [merendahkan diri] kepada kuburan para Nabi, para wali dan para orang-orang sholih, dengan berdo’a dan beristighotsah, memotong hewan dan bernadzar, bertowaf dan menginap dikuburan [karena memuliakan] sebagaimana mereka bertowaf di Ka’bah yang mulia. Dan ini adalah ibadah yang mereka namakan tabaruk [mengambil berkah] dan tawasul [menjadikan perantara].”
Namun betapa kagetnya kita setelah membaca kalimat pada halaman 12 tentang “TAUHID ABU JAHAL DAN ABU LAHAB”.
“Abu Jahal dan Abu Lahab dan orang-orang yang berada dalam agama musyrik mereka, mereka adalah beriman kepada Allah, dan mentauhidkan rububiyahnya, sebagai yang mencipta, yang memberi rizki, yang menghidupkan dan yang mematikan, yang memberi mudhorot & manfaat, mereka tidak menyekutukan Nya dalam hal itu sedikitpun".
“Aneh dan ganjil, ternyata Abu Jahal dan Abu Lahab lebih banyak tauhidnya kepada Allah dan lebih murni imannya kepada-Nya dari pada kaum Muslimin yang bertawassul dengan para wali dan orang-orang shaleh dan memohon pertolongan dengg perantara mereka kepada Allah. Ternyata Abu Jahal dan Abu Lahab lebih banyak tauhidnya dan lebih tulus imannya dari mereka kaum Muslimin yg mengucapkan "La'ilaha illallah Muhammadar Rasulullah" (tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah)” Wallahu a’lam bish-Shawab
SOBAT FILLAH.....SILAHKAN PELAJARI TERUS KITAB-KITAB WAHABI NANTINYA PASTI KITA MENGETAHUI KEANEHAN AKIDAH WAHABI INI, SEMOGA ALLAH MENJAUHKAN KITA DARI TIPU DAYA AKIDAH TANDUK SETAN TERSEBUT, AMIIN.....
0 komentar:
Posting Komentar