English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ Belajar Dan Berbagi Ilmu Serta Nasehat Untuk Mempererat Ukhuwah Islamiyah
free counters

Selasa, 24 April 2012

PERAMPOK YANG MENGAMBIL SEBUAH PELAJARAN DARI BURUNG DAN ULAR

Zaman dahulu ada tiga perampok bernama Albi, Fulan dan Hatsa yang dikenal sangat kejam dari bangsa Kurdis. Albi ketua perampok tidak mengenal rasa kasihan dalam aksinya sehingga tidak akan ada warga keluar rumah jika ketiga perampok tersebut melalui jalan desanya.

Dalam aksinya pun tiga perampok ini selalu mengatur siasat terlebih dahulu. Selama ini strategi mereka tidak pernah gagal. Seperti pada malam itu Albi, Fulan dan Hatsa sedang merancang siasat untuk merampok seorang menteri yang melewati kawasan mereka esok pagi.

Pagi pun tiba mereka menyamar menjadi pengembara yang sedang beristirahat santai dibawah sebuah pohon kurma untuk menunggu sang menteri lewat. Di kebun hanya terdapat 3 pohon kurma yang tumbuh subur. Albi yang terkenal paling kejam memperhatikan pohon-pohon kurma tersebut dan melihat 2 dari 3 pohon yang subur dengan lebat dan sudah ranum. Saat memandangi buah yang matang itu, ia melihat seekor burung sedang mengambil buah kurma yang matang lalu membawanya dan menjatuhkan buah kurma itu ke atas pohon kurma yang tidak berbuah.

MENOLONG ULAR 
Pada awalnya Albi tidak mempedulikan dengan apa yang dilakukan burung itu. Tetapi setelah memperhatikan burung yang asyik bolak-balik dari pohon yang berbuah menuju pohon yang kering, ia merasa curiga dan penasaran kenapa burung itu selalu mengambil dan menjatuhkan buah kurma.

Kemudian ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati pohon kurma yang kering untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh burung. Albi pun memanjat pohon itu. Setelah sampai pada puncak pohon kurma, alangkah terkejutnya ia melihat seekor ular besar sedang melingkar pada ranting pohon kurma.

Dengan perlahan-lahan Albi bergerak mencari posisi yang aman agar ular tersebut tidak melihat. Setelah lama mengamati ular tersebut ternyata ular itu buta dan apa yang dilakukan burung dengan bolak-balik mengambil buah kurma matang dan menjatuhkannya tepat pada mulut ular.

Dari sinilah pikiran dan hati Albi yang tadinya keras dan kejam mulai terbuka menjadi terbuka dan kasihan. Ia berpikir alangkah mulianya seekor burung yang sanggup menolong seekkor ular walaupun burung itu tahu kalau ular seringkali memangsa bangsanya.

BERTOBAT
 Albi berpikir dan berkata dalam hati "kenapa aku tidak bisa berbuat baik kepada orang seperti yang dilakukan oleh burung itu?". Ketua perampok itu makin menyesali dengan apa yang ia lakukan selama ini. Lalu ia berkata, "Ya Alloh, ya Tuhanku aku kini telah bertobat kepada-Mu dan aku tidak akan mengulangi lagi perbuatanku. Aku berjanji akan kembali kepada-Mu. Pada saat itu juga terdengar suara "Hai hamba yang memohon pengampunan dosa, Aku telah menghapus dosamu".

Mendengar suara tersebut ketua perampok itu merasa lega dan sangat senang lalu ia berlari menuju teman-temannya. Melihat sang ketua yang sangat kejam itu beruraian air mata membuat Hatsa dan Fulan bertanya-tanya. Albi pun menceritakan apa yang ia alami tadi kepada teman-temannya lalu ia berkata "bertobatlah kamu dan kembalilah kepada Alloh". Mendengar penuturan dari sang ketua membuat Hatsa dan Fulan bertobat kembali kepada Alloh.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...