INTROSPEKSI DIRI

Dengan menyebut nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Dan Rabb-Mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah untuk baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari kedua atau kedua-dua telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kpd kedua ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]

Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana kedua orang tuaku menyayangiku di waktu kecil” [Al-Isra : 24]

Doa yang tertuang dalam Quran Surat Al - Isro ayat 23 - 24 sudah sering kita dengar dan kita ucapkan bahkan mungkin sejak kita masih di bangku TK (Taman Kanak-kanak) yang tentunya kita sudah hapal doa tersebut diluar kepala sampai kita tidak mengetahui apa makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Dapatkah kalian bayangkan betapa ibu bapak kita teramat sayang kepada anaknya sejak dalam kandungan kita sudah menyusahkan ibu bisakah kita bayangkan betapa menderitanya ibu ketika usia kandungannya semakin tua dan beratnya pun bertambah sedangkan ibu selalu setia membawa anaknya kemana pun ibu pergi.

Dan ketika sang bayi ngotot ingin melihat dunia dengan segala macam isinya ibu harus rela meregang nyawanya demi keinginan buah hatinya. Ketika usia anaknya masih dalam hitungan bulan atau bahkan hari (masih bayi) ibu merawat kita dengan sangat hati2. Dengan segenap jiwanya ibu pertaruhkan hidupnya demi anaknya yang teramat nakal dan bandel. Ketika tiba waktu malam saat ibu lelah seharian merawat kita mau tidur pun tidak bisa nyenyak karena sebentar - sebentar kita nangis yang tentunya tangisan kita di waktu bayi sangat mengganggu istirahat ibu.

Tapi apakah ibu dan ayah mengeluhkan itu semua??? sadar n ingatlah betapa sayangnya, betapa cintanya mereka kepad kita. Semua derita mereka jalani dengan tabah dan ikhlas karena mereka sadar ini adalah amanah dari Alloh SWT. Sakitnya seorang ibu pada saat melahirkan akan lenyap manakala dia tahu kalau anaknya lahir dengan selamat, kelelahan ayah bekerja demi mencari sesuap nasi n memenuhi kebutuhan anaknya akan hilang pada saat ayah melihat anaknya. Dan kebahagiaan mereka berdua adalah ketika mereka mampu mendidik anaknya hingga menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tuanya dan mengantarkan anaknya sampai menikah manakala tugas dan tanggung jawab mereka tergantikan oleh pasangan hidupnya.

Dari sedikit uraian diatas, masihkah kita BERANI dan MEMBANTAH kepada orang tua???? Betapa kita akan menjadi anak yang durhaka saat kita mengatakan kepada orang tua kita SIAPA TAKUT??? (Emangnya iklan shampoo ya,huuufffttt...). Rosululloh SAW bersabda "Maukah aku tunjukan kepadamu dosa yang besar????? yaitu dosa menyekutukan Alloh dan durhaka kepada orang tua".

Oleh karenanya kita jangan pernah membuat kedua orang tua kita sakit hati atau pun sedih karena ulah kita. Ingatlah bahwa keridhoan Alloh ada dlm ridho orang tua dan murka Alloh juga terdapat pada murka kedua orang tua. Selain itu doa kedua orang tua sangatlah mustajab tidak terhalang oleh sesuatu apa pun  jika sampai orang tua mengucap doa yang buruk kepada kita maka pastinya masa depan kita di dunia dan di akherat akan suram.

Lakukanlah apa yang mereka inginkan selagi itu semua tidak melanggar perintah Alloh SWT dan sesuai syariat ISLAM. Karena hak mereka sebagai orang tua yang menginginkan anaknya menjadi seperti kehendak mereka. Dan adalah kewajiban kita sebagai anak untuk taat kepada mereka.  Sekarang setelah kita sadari hak dan kewajiban masing - masing sudahkah kita melakukan yang terbaik untuk kedua orang tua kita....???

Apakah hak - hak orang tua sudah kita penuhi...??? Adakah setetes kasih sayang kita untuk kedua orang tua kita yang mencintai kita dengan segenap jiwa raganya...??? Bagaimana kita membalas kebaikan kedua orang tua kita yang telah merawat kita dengan penuh kasih sayang sejak kita dalam rahimnya sampai sekarang...???

Cinta kasih orang tua kepada kita tak lapuk dimakan jaman, ketulusan kedua orang tua kita dalam mendidik agar menjadi anak yang berbakti adalah sebuah jalan ke surga, keikhlasan mereka tiada tertandingi oleh apa pun, kesetiaan mereka juga terbukti saat kita sakit mereka rela tidak tidur semalaman, tangisan mereka pada saat berdoa untuk anak - anaknya adalah ibarat air yang mengalir ke surga, kesabaran n ketabahan tiada duanya walau  pun terkadang kita berbuat diluar batas. Bagi yang masih mempunyai orang tua berbaktilah sebagaimana yang diperintahkan oleh Alloh dan Rosul-Nya, bagi yang sudah tidak mempunyai kedua orang tua juga masih bisa berbakti dengan cara mendoakan keduanya karena doa anak yang sholeh/ah kepada orang tuanya juga sangat dianjurkan oleh Islam

.

Posted in: BAHAN RENUNGAN