SAAT ADA SESEORANG YANG MEMBENCIKU

Saat ada seseorang yang membenciku,
Muncul geliat dalam bentukan pikir, mengapa?
Mengapa ia melakukan itu? Mengapa ia tega membenciku?
Mengapa ia tidak tahu ‘kebaikan’ku? Mengapa … dan mengapa?

Saat ada seseorang yang membenciku,
Kuteringat doa seorang hamba yang terdzalimi ketika akan meninggal dunia,
“Ampuni mereka, ya Allah, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat…”
Mungkin…, mereka yang membenciku tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Saat ada seseorang yang membenciku,
Kuteringat pesan dari sebuah buku,
“Orang yang membenci sesuatu takkan lebih dari 7 hari.”
Meski mungkin, mereka membenciku selama 70 hari ataukah 70 tahun, hendaknya aku tetap mawas diri dan selalu menebar kasih…

Saat ada seseorang yang membenciku,
Kuteringat pesan ibuku,
“Meski seseorang diam, banyak bicara, sedikit bicara akan selalu menerima celaan.
Baik masa lalu, kini, dan masa-masa yang akan datang, seseorang yang diam, banyak bicara dan sedikit bicara akan selalu dicela.”
Jadi, saya harus belajar tetap bertenang diri, sabar dan menjaga tenang seimbang dalam batin.

Saat ada seseorang yang membenciku,
Ia (mungkin) pernah berbuat baik kepadaku, temanku, dan sahabatku
Karena kealpaan dan kelengahanku, maka ia tidak menyukaiku dan menciptakan suasana tak menyenangkanku
Hendaknya aku berintrospeksi diri, mungkin aku telah lalai menimbulkan kondisi buruk
Kehadirannya berikut kebenciannya bak lampu sorot pengingatku
untuk kembali kepada sentuhan perbuatan baik.

Saat ada seseorang yang membenciku,
Mungkin di masa lalu, atau pun di kehidupan lampau
Aku telah menyakitinya, mencela dan mencemoohnya hingga ia terluka
Sehingga wajar bagiku membayar hutang  burukku.

Saat ada seseorang yang membenciku,
Aku hendaknya tetap berdoa dan berharap, semoga ia selalu hidup berbahagia…
Semoga semua makhluk hidup berbahagia…

Posted in: BAHAN RENUNGAN