Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi.
Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
“Saat Ku-ciptakan laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga
serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa
akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan
terlindungi. “
“Kuciptakan bahunya yang kekar & berotot
untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya &
kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya.
“
“Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan
bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia
mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “
“Kuberikan keperkasaan
& mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi
keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi
keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena
tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya
terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”
“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat
dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa
adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan
kesakitan kerap kali menyerangnya. “
“Kuberikan perasaan keras
dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi
keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun
tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya.
Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat
dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi
& mengasihi sesama saudara.”
“Kuberikan kebijaksanaan
& kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk
memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa istri yang baik adalah
istri yang setia terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang
senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik
suka maupun duka.
Walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan
menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap
berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling
menyayangi.”
“Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti
bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk
mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam
keluarga bahagia.
Dan badannya yang terbungkuk agar dapat
membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung jawab terhadap
seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta
segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya.”
“Kuberikan kepada laki-laki tanggung jawab penuh
sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang
dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah
amanah di Dunia & Akhirat.”
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh.
Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa, ketika
ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan
ayahnya.
” Aku mendengar & merasakan bebanmu, ayah…”
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu
agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan ayah…
With love to all father ” Jika kamu mencintai ayahmu – sekarang merasa
sebagai seorang ayah kirimlah cerita ini kepada orang lain, agar seluruh
orang di dunia ini dapat mencintai & menyayangi ayahnya & dan
mencintai kita sebagai seorang ayah.
Berbahagialah yang masih memiliki ayah.
Dan lakukanlah yang terbaik untuknya…
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah.
Dan lakukanlah yang terbaik untuk keluarga kita…
Sumber : http://addaani2008.wordpress.com/2008/12/24/hati-seorang-ayah/
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi.
Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
“Saat Ku-ciptakan laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. “
“Kuciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “
“Kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “
“Kuberikan keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”
“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “
“Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya.
Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”
“Kuberikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa istri yang baik adalah istri yang setia terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka.
Walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia.
Dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya.”
“Kuberikan kepada laki-laki tanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah di Dunia & Akhirat.”
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh.
Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa, ketika ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan ayahnya.
” Aku mendengar & merasakan bebanmu, ayah…”
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan ayah…
With love to all father ” Jika kamu mencintai ayahmu – sekarang merasa sebagai seorang ayah kirimlah cerita ini kepada orang lain, agar seluruh orang di dunia ini dapat mencintai & menyayangi ayahnya & dan mencintai kita sebagai seorang ayah.
Berbahagialah yang masih memiliki ayah.
Dan lakukanlah yang terbaik untuknya…
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah.
Dan lakukanlah yang terbaik untuk keluarga kita…
Sumber : http://
0 komentar:
Posting Komentar