English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ Belajar Dan Berbagi Ilmu Serta Nasehat Untuk Mempererat Ukhuwah Islamiyah
free counters

Senin, 21 Mei 2012

SUAMI ISTRI YANG SENANTIASA BERSABAR

Alkisah ada sepasang suami istri yang telah melewati 10 tahun masa pernikahannya. Mereka hidup sederhana dan berbahagia. Walaupun mereka belum mendapatkan keturunan namun rasa cinta kasih mereka tak lekang dimakan waktu. Mereka sepakat akan saling memberikan hadiah yang paling diinginkan.

Suatu hari mereka melakukan suatu rencana agar kiranya mereka menulis permintaan kepada pasangannya. Dan pasangan nya harus menuruti semua yg ditulis dikertas tersebut. Lalu pada malam itu mereka menulis masing-masing keinginannya di dalam sebuah amplop tertutup

Didalam hati sang isteri "aku ingin abi membelikan sesuatu buat ibunya dan aku sangat ingin kesalon agar aku terlihat cantik saat aku bertemu mama suatu hari nanti".

Didalam hati Sang suami,,,,, : hadooooohhhhhh harus nulis apa nih,,,,

Singkat cerita mereka berjanji esok pagi akan membuka amplop itu secara bergiliran. (InsyaAllah). Sang istri berujar, “hari ini yang akan dibuka adalah amplop abi lebih dahulu yaa..”.

“umi,,,,,,, “dengan mesra” Apa kah tidak sebaiknya amplop umi saja, aku ingin tahu apa yang paling umi inginkan, setelah itu baru amplopku”, jawab sang suami. “Baik lah” ucap sang istri sambil mengangguk.


Ketika amplop istri dibuka oleh sang suami, tertulis lah sebuah kalimat di dalam surat itu

“Aku menginginkan sebuah gelang berlian sebagai pengikat 10 tahun pernikahan kita, lalu temani aku ke salon”. Dengan tersenyum sang suami pun berujar,  “Baik lah mari kita cari gelang yang engkau inginkan itu,”jawab sang suami pada istrinya.

Ternyata mencari gelang berlian itu tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya. Sudah sepuluh toko yang dikunjungi, muter sana muter sini tidak ditemukan satu pun gelang yang dinginkan oleh sang istri.
Setelah melewati sholat Dzuhur dan Ashar di masjid terdekat hari makin beranjak senja meski pun kaki nya sudah sangat letih sang suami tetap menemani istrinya berbelanja.

Akhirnya gelang yang diidamkan sang istri terbeli juga. Mendapatkan sebuah gelang setelah keluar masuk hampir 20an toko.

Sang isteri : Abi suka dengan gelang yg ini...
Sang suami : Umi suka,, tp kayaknya gelang nya terlalu longgar mi,,,

Sang istri,,: Abi,, maaf ,, Umi suka dengan gelang yang ini,,
Sang suami,, : iya udah,,, klo Umi suka ,, Abi ridho aja ya,,, hehehe...

alhamdullilah mi dapaant gelang yang Umi suka,,

Sang istri dengan senyuman manis ”makasih ya bi,,, Abi capek ya,,, hehehehhe kasian banget untung enggak 100 toko ya bi yg kita masukin....

Sang suami,,,hahhahhahahahhahahha,...
tertawa sambil memegang kakinya yang lumayan capeknya,,

Tapi permintaan belum lah selesai ditunaikan,
setelah mendapatkan gelangnya, sang istri pun minta ditemani ke salon.

Sang suami,, ayo kita lanjutkan mi,....
Sang istri,, ayo bi,....

Tiba di salon,, sang suami duduk di ruang runggu..
Bayangkan tiga jam dihabiskan di salon,

Sang suami sudah 4 kali membaca koran yang dibelinya tadi, bolak balik dr halaman pertama dan terakhir,,begiru seterusnya,, sampai dia hapal tulisan dari koran tersebut,,,
Sang suami lalu mendekati sang isteri,,

Sang suami,,, "masih lama ya mi,,,”melihat isterinya yang masih di dalam perawatan wajah,,

Sang isteri,,, iya dunk mi,, mama kan mau pedicure,,medicure dulu bi,, enggak apa-apa kan bi,,

Sang suami,,, iya deh,,, “didalam hatinya,, alhamdullillah hari ini aku bisa membahagiakan istriku,hihihihiiii....

Sang suami,,, mi, Abi keluar bentar ya,,, cari angin dikit,....

Sang istri,, iya bi,,, tp jangan lama-lama yah,...

Sang suami,,, sip deh mi,....

Sang Istri melakukan sholat Maghrib pun di sana, sementara sang suami yang setia menantinya sholat di Mushola terdekat. Akhirnya malam makin larut ketika mereka sampai di rumah.  Setelah mandi dan sholat Isya berjama’ah lalu mereka duduk di ruang tengah,....

Sang istri,,” Bi,,sekarang giliran Umi ya yang buka amplop Abi,,

Sang suami,,,”silahkan Mi,, “sambil tersenyum...

lalu giliran amplop sang suami di buka oleh si istri.

Dengan penuh tanda tanya dihati,, apakah yg ditulis oleh sang suami,,,

Sang isteri,,, bismillah,,....
Tapi tiba tiba betapa terkejutnya sang istri,  amplop itu hanya berisi kertas putih yang kosong.
Dibolak baliknya kertas depan belakang namun tak ada juga tulisannya lalu di terawangnya kearah lampu yang ada hanya kertas kosong melompong,....

Sang suami tersenyum memandang istrinya yang terbengong-bengong menatap kertas kosong.  Sang suami mendekati sang isteri  lalu suaminya berujar,  “Apa yang paling aku ingin kan sudah aku dapatkan, seorang istri sholehah sepertimu, telah engkau baktikan seluruh hidupmu untuk mengurus  rumah tangga kita serta mengurus diriku. Bahkan tidak sekali pun engkau meminta perhiasan dan memanjakan dirimu sendiri. Itu lah sebabnya aku dengan ikhlas menemanimu seharian ini dan membelikan gelang berlian sesuai permintaanmu. Sekarang.. aku minta engkau lah yang menulis di kertas kosong milikku.. apa yang engkau tulis akan menjadi hal yang paling ku ingin kan pula”

Suara lembut suaminya menelusup ke rongga hati sang istri, tak terasa hangat menetes bulir-bulir airmata jatuh di pipi si istri. Sang istri mengambil pulpen dan mulai menulis di kertas kosong itu tidak berapa lama diserahkannya kertas itu pada sang suami.

Dengan perlahan si suami membaca kata demi kata yang tertulis,

Abi sebenernya
“gelang berlian yang tadi papa belikan untukku itu akan menjadi kado ulang tahun untuk Ibu (mertua)”.

Sang suami... berpikir sebentar didalam hati....”pantes dari tadi gelang yang dicari enggak ada yang Umi suka dan gelang yang di pilih Umi longgar enggak sesuai dengan bentuk tangannya yang mungil,....

Sang suami lalu menatap bingung istrinya belum sempat ia bertanya mengapa telunjuk lentik dan halus sang istri sudah menyentuh bibirnya sambil tersenyum sang istri berujar,

“Akan ku berikan perhiasan terindah yang pernah ku miliki ini sebagai tanda terima kasih ku untuk Ibu tercinta,  perempuan terhebat yang telah melahirkan dan membesarkan mu seorang laki-laki hebat, suami yang sholeh dan mencintaiku apa adanya”.  Tidak kuasa mata sang suami membendung bulir-bulir airmata keharuan.

Subhanallah…
Sepasang suami istri yang saling mencintai karena Rabb nya, Semoga ada hikmah dan manfaat yang dapat dipetik dari kisah ini, InsyaAllah.. aamiin....


Semoga bermanfaat,....

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...